KARAWANG Media Barata.com | Polemik anggaran Bidang Taman DLHK yang saat ini jadi perhatian publik terus bergulir sejumlah lokasi taman yang diduga dibongkar pasang di klaim bukan pembangunan taman baru melainkan pemeliharaan taman seperti di area pertigaan Tanjung Pura , depan Bapenda , jembatan gantung Teluk Jambe, median jalan badami dan sejumlah titik lainnya
Kepala Bidang Taman DLHK Karawang Dede Pram saat di temui di kantornya Selasa (4/9%24) sedang tidak berada ditempat karena sibuk Diklat, namun stap teknisnya Saepul dan Yoga mengklaim bahwa sejumlah area lokasi proyek taman yang tersebar itu proyek pemeliharaan yang dikerjakan sejumlah rekanan dengan sistem Penunjukan langsung (PL), jadi bukan proyek bongkar pasang ,silahkan saja APH turun kelokasi apabila hendak melakulam penyelidikan :” kata Saepul
Dia Juga menjelaskan.bahwa pihak bidang taman tidak pernah bermain dengan rekanan ,apalagi menjadi sub kon proyek pekerjaan taman ” kami tidak pernah kerja sama dengan pemborong ,jadi .kami siap andai ada APH memeriksa :” aku Saepul
Sebelumnya bidang taman DLHK dikritik pensiuman mantan pejabat eseleon 3 AH karena dianggap melakukan.bongkar pasang taman dan kembali membangun taman baru sehingga terkesan bidang taman tidak bisa memaksimalkan pemeliharaan taman yang sudah ada akhirnya menimbulkan pemborosan dana APBD Karawang 2024 yang hakekatnya uang rakyat karawang termasuk pembangunan Jendela di bunderan Badami yang nilai anggarannya pantastis hingga 6,5 Milyar.,
Menuru. AH melalui perpesan Whast Upp menjelaskan bahwa pemborosan anggaran pemerintah diduga sengaja dilakukan bidang Taman DLHK ,fantanya sejumlah lokasi taman yang baru bahkan belum setahun usianya sudah di bongkar pasang sehingga terkesan bidang taman tidak mampu bekerja sehingga berdanpak terhadap pemborosan anggaran ,padahal uang pemeliharaan taman cukup signifikan hingga 2.8 milyar lalu kenapa taman yang masih layak dibongkar pasang” coba lihat taman median Jalan galuh mas tidak pernah dibongkar pasang setiap tahun ,karena pemeliharaannya maksimal sehinga tidak boroskan anggaran. “paparnya.
Data dan Pantauan yang dihimpun BY menyebutkan sejumlah paket PL dan.LPSE dan paket Pemeliharaan serta lampu taman dan penyiraman seluruhnya dianggarkan APBD tahin 2024 sebesar Rp 8 Milyar namun fakta dilapangan sejumlah taman yang masih layak dibomgkar dan kembali di bangun , diduga kuat pekerjaan taman dan tugu the window yang berlokasi di Bunderan Badami Interchange karawang barat hanya memboroskan anggaran saja
Dari anggaram 8 Milyar bidang taman di alaokasikan membayar honor 150 tenaga harian dan 13 paket PL. 4 paket Pokir dan 3 paket hasil musrembang, serta 6 paket pengecatan kanstin dan satu paket pengadaan pupuk serta 12 paker pemeliharaan taman dan satu paket LPSE Window bunderan badami sebesar Rp 1.8 Milyar ,yang belum di lelang LPSE
Sebelumnya CV.Putra Merbabu mengerjalan the window tahap II 2023 dilakukan dengan e-purchasing, selanjutnya anggaran 2024 entah siapa dan CV apa pemenang proyeknya kita semua menanti siapa pemborongnya hanya bidang taman yang tahu .,***Rip